Seluk-Beluk Kuliah di Arsitektur

Kuliah di arsitektur emang benar-benar menguras waktu, tenaga dan pikiran. Gimana ga, dari awal masuk kuliah, mahasiswa sudah disuguhi tugas yang bejibun. Bila fisik dan mental tidak siap, bisa diliat dalam satu sampai dua semester, niscaya akan hilang dari peredaran tuh mahasiswa dari kampus (Untung saya ga, he...). Sempat sih kepikiran dulu waktu semester 3 untuk pindah jurusan. Tapi berkat dorongan teman-teman satu perjuangan dan ortu tentunya, Alhamdulillah saya masih bisa bertahan sampai sekarang sebagai mahasiswa arsitektur.

Banyak suka dan duka ketika berkuliah di jurusan arsitektur. Suka ketika bisa mendapat hasil maksimal dan duka ketika mendapat hasil yang tidak memuaskan. Siapa coba yang ga pengen mendapat nilai yang memuaskan. Tapi untuk itu semua, berbagai cara bisa dilakukan mahasiswa. Mulai dari mencari koneksi ke senior (agar mendapat bantuan dan bahan-bahan tugas dengan mudah) sampai bekerja keras mengerjakan tugas-tugasnya sendiri tanpa bantuan. Pokoknya banyak lah trik mahasiswa untuk mendapat nilai akhir yang maksimal.

Ada cara yang saya rasa tergolong nekat dan mengambil resiko. Tapi justru cara ini lebih banyak dipakai mahasiswa untuk penyelesaian tugasnya. Ngeblad gambar, pemalsuan tanda tangan dosen, hingga plagiasi bisa dilakukan mahasiswa. Dan tidak jarang cara-cara licik ini ketahuan dosen, dan akhirnya mendapat sanksi yang saya kira memang pantas. Tapi itu semua memang dapat dimengerti. Mahasiswa melakukan semua itu memang karena baban tugas yang berat, sehingga mahasiswa harus pintar-pintar melakukan berbagai trik untuk meringankan beban tugas yang ada.

Terkadang, tapi ini jarang terjadi, ada mahasiswa yang suka ngadu ke dosen kalau telah terjadi kecurangan. Ini nih, manusia yang kaya gini perlu di baik-baikin, agar ketika kita juga berbuat curang kita bisa mengantisipasi lebih awal, jauh dari pengaduan-pengaduan. he...

Apa jadinya coba kalo kelakuan mahasiswa sekarang kaya gitu semua, waktu kuliah sih emang bisa berjaya, tapi apa menjadi jaminan ketika sudah kerja memiliki kualitas yang baik. Kalau saya sendiri sih berharap dosen-dosen mempunyai metode yang baik untuk mendeteksi kecurangan, bila ketahuan langsung beri sanksi yang pantas.
Seluk-Beluk Kuliah di Arsitektur Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

2 komentar:

Dwi Ananda Marta mengatakan...

Selamat Pagi ....
ikut memantau webnya ya.., kalau tidak keberatan, silahkan kunjungi blog kami untuk bahasan tentang papan gipsum lebih jauh.
Untuk rekan-rekan yang lain juga bisa mengikuti pembahasan tentang papan gipsum disini :
http://gyptalk.blogspot.com
Terima kasih

Puja Damayani mengatakan...

Saya juga kuliah di Arsitektur ,dari awal udah kerasa banget mau mampus2 engga ,tapi Alhamdulillah sampe sekarang masih bertahan dan sedang tahap Seminar ,semoga lulus bisa ngambil TA ,amin ^^

Posting Komentar