Struktural vs Arsitektural

Setelah membaca postingan pada blog tetangga, headquarter of archi-tektur, kayanya menarik judul di atas untuk dibahas. Struktur dan arsitektur adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Betul apa yang tertulis dalam headquarter of archi-tektur, "Arsitektur dapat termasuk ke dalam struktur, karena arsitektur sendiri menyiratkan struktur, tetapi tidak sebaliknya, struktur belum tentu arsitektur....". Ada kalanya mahasiswa arsitektur mempelajari struktur, tetapi adakah mahasiswa teknik sipil mempelajari desain arsitektural. Hal ini lah yang terkadang menjadi masalah. Jadi ingat cerita teman-teman. Salah satu dosen kami, ketika menangani sebuah proyek, beliau membuat bentuk-bentukan aneh yang mungkin bagi orang awam akan sulit teerlaksana. Untuk mengatasi hal itu beliau menghubungi salah satu dosen sipil untuk mengerjakan pekerjaan struktural nya. Dan apa hasilnya coba? Menurut cerita yang saya dengar, dosen sipil tersebut malah menggerutu lewat belakang, "Arsitek gila", katanya. Dari cerita yang didapat sih begitu, dosen sipil tersebut kayanya mengeluh, kayanya sih karena bentuk yang terlalu sulit jadi bentuk itu tidak bisa dikerjakan.

Setelah mendengar cerita di atas saya berfikir, bagaimana kita sebagai calon arsitek bisa mengeksplorasi bentuk kalau ahli struktur saja dibikin pusing oleh bentuk yang kalo boleh saya sebut "nyeleneh". Itu mungkin sebabnya mengapa mahasiswa arsitektur juga perlu mempelajari mata kuliah struktur. Kalau ilmu strukturnya oke, kan kita sendiri yang diuntungkan dari hal tersebut. Akan bisa timbul inspirasi bentukan-bentukan arsitektural yang "wah".

Arsitek juga paling tidak bisa menguasai software-software yang membantu kita dalam menyelasaikan masalah struktur (padahal saya juga tidak menguasainya, hee...). Paling tidak kita bisa menggunakannya unutk mengetahui apakah bangunan itu bisa terlaksana atau tidak. Tidak usah lah dengan hitungan yang terlalu rumit, toh itu kan sudah ada ahlinya.

Tapi semuanya kembali kepada diri kita sendiri, bagaimana cara kita memandang. Apakah arsitek dipandang hanya sebatas orang yang pekerjaan arsitektural semata? Atau sebagai orang yang tau segala hal, paling tidak sedikit tentunya, akan sebuah pekerjaannya (baik itu dari segi arsitektural maupun struktural)?

Salam,
Struktural vs Arsitektural Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

1 komentar:

Anonim mengatakan...

:-/

Posting Komentar